Sukuk Negara Ritel. Antara/Andika Wahyu
Sukuk Negara Ritel. Antara/Andika Wahyu

Penawaran Sukuk Ritel Tahun Ini Naik Hampir 14 Persen

Husen Miftahudin • 09 Maret 2015 11:34
medcom.id, Jakarta: Penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-007 tahun 2015 yang dilakukan melalui 17 bank dan 5 perusahaan efek dari 23 Februari hingga 6 Maret lalu telah mendapat hasil yang positif. Pasalnya, dari total penerbitan, SR-007 berhasil mencapai angka Rp21.965,035 miliar atau terjadi kenaikan hampir sebanyak 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan mengatakan, tahun lalu penawaran Sukuk Ritel hanya sebesar Rp19.323 miliar. Bahkan, sebut dia, total penerbitan SR-007 kali ini merupakan penerbitan Sukuk Negara Ritel terbesar.
 
"Yang kita simpulkan adalah SR-007 cukup diminati masyarakat. Hal ini karena semakin baiknya edukasi mengenai instrumen Sukuk Ritel terhadap masyarakat," ujar Robert dalam konferensi pers Penerbitan Sukuk Ritel SR007 di kantornya, Jalan Lapangan Banteng Timur No 2-4, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).

Meskipun jumlah individu yang terlibat (investor) dalam penawaran Sukuk Ritel ini menurun, namun Robert mengaku bangga dengan pencapaian ini. Jumlah investor penawaran Sukuk Ritel tahun ini, jelas dia, sebanyak 29.706 investor, sedangkan tahun lalu mencapai sebanyak 34.692 investor.
 
"Meskipun menurun, namun rata-rata penjatahan per investor kali ini naik, yakni sebesar Rp739,41 juta. Tahun lalu sendiri, penjatahan per investor hanya sebanyak Rp556,99 juta," kata Robert.
 
Berdasarkan volume pemesanan, daerah barat Indonesia kecuali DKI Jakarta masih mendominasi dengan besaran 50,8 persen. Disusul dengan pencapaian di Jakarta sebesar 38,8 persen, wilayah tengah sebesar 10 persen dan timur hanya 0,4 persen.
 
Sedangkan untuk jumlah investor, daerah barat selain Jakarta andilnya 57,9 persen. DKI Jakarta 32,92 persen. Indonesia Tengah 8,7 persen dan Indonesia Timur 0,5 persen.
 
"Secara umum, pemesanan pembelian masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat," pungkas Robert.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan