Hal tersebut disampaikannya saat pemaparan dua tahun kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Gedung Bina Graha, Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
"Kuartal 1 pengeluaran banyak untuk gaji, termasuk penundaan dari 2016, kita lihat belanja negara pada 2017 akan meningkat. Tapi kita tidak akan melakukan front loading yang sangat besar pada tahun ini," jelas dia.
Menurut wanita yang biasa disapa Ani ini, hal itu karena pada kuartal satu pemerintah mendapatkan penerimaan negara sangat kecil. Sementara untuk kuartal 2-4, pemerintah akan menyelaraskan kebutuhan belanja.
"Maka kita akan harmoniskan kebutuhan belanja setiap bulan. Sehingga sinyal kepada pelaku ekonomi menjadi lebih jelas terhadap pelaku pasar terutama pasar bond pemerintah," tutur dia.
Sri Mulyani menambahkan, para pelaku ekonomi ini juga mempunyai prediksi terhadap volume yang akan dikeluarkan pemerintah sehingga akan memberikan kepastian lebih besar terhadap aktivitas perekonomian mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id