Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan seharusnya pengembangan kawasan industri terpadu yang tidak hanya terhubung dengan terintegrasi dengan pelabuhan, pembangkit listrik, jalur logistik kereta api, pengolahan air limbah, tapi juga dengan pusat rantai pasok industri kecil daerah setempat.
"Konsep kawasan industri semacam ini dapat menjadi role model untuk pengembangan kawasan industri lainnya. Poin penting lainnya adalah keterhubungan dengan pusat rantai pasokan industri kecil setempat. Hal tersebut menunjukkan dampak nyata keberadaan investasi di kawasan industri dalam menggerakkan perekonomian setempat," ujar Franky sepert di dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Pada kesempatan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu Wilmar Serang, Banten, Franky menyatakan apresiasinya terhadap pengembangan kawasan industri Wilmar, yang saat ini sudah memasuki tahap konstruksi pembangunan pelabuhan serta menyiapkan rencana menghubungkan kawasan industri dengan industri kecil yang ada di wilayah Serang, Banten.
Menurut Franky, keberadaan kawasan industri terpadu Wilmar cukup strategis dalam rangka peningkatan efisiensi produksi dan logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk manufaktur nasional bersaing di pasar ekspor.
"Kawasan industri terpadu ini dapat menjadi hub, karena posisinya cukup dekat dengan Serang, Merak maupun Jakarta. Sehingga akses keluar masuk barang dapat lebih mudah," tambah Franky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
