Presiden Joko Widodo saat meninjau Pelabuhan Sibolga. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Presiden Joko Widodo saat meninjau Pelabuhan Sibolga. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Jokowi: Dana Rp224 Triliun Mengendap di Bank

Dian Ihsan Siregar • 12 September 2016 00:41
medcom.id, Banten: Presiden Joko Widodo mengaku ada dana sebesar Rp224 triliun pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) masih mengendap di bank.
 
"Mau tahu enggak, ada Rp224 triliun uang APBD mengendap di bank," kata Presiden Jokowi di Pandeglang, Banten, Minggu (11/9/2016).
 
Jokowi menerangkan, dana itu seharusnya dikeluarkan agar bisa digunakan mendorong perekonomian daerah. Oleh karena itu, ketika Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunda penyaluran dana alokasi umum (DAU) tahun ini sebesar Rp19,4 triliun, Presiden menilai hal itu bukan suatu permasalah.

"Jadi sebetulnya dari angka Rp224 triliun kalau hanya direm Rp19 triliun, uangnya di bank masih banyak," ucap Jokowi.
 
Penghematan anggaran DAU itu dalam rangka mendorong uang yang ada di daerah bisa dikeluarkan. "Agar ekonomi bisa bergerak, proyek-proyek, program-program yang ada di daerah harus segera direalisasikan, sehingga serapan anggaran bisa banyak," ungkap Presiden.
 
Sebagaimana diketahui, Kemenkeu menunda penyaluran DAU sebesar Rp19,4 triliun. Dana itu merupakan jatah dari 169 pemerintah daerah. Kebijakan ini dalam rangka penyesuaian porsi belanja negara pada paruh kedua tahun ini.
 
Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 125/PMK.07/2016 Tentang Penundaan Penyaluran Sebagian Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2016. Aturan itu ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 16 Agustus 2016. (Antara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan