Selain BI rate, otoritas moneter itu juga diperkirakan akan tetap mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo rate yang pada Agustus akan dijadikan sebagai suku bunga acuan baru. Saat ini suku bunga 7 Days Reverse Repo berada pada level 5,5 persen.
"Keduanya (BI rate dan Reverse Repo rate) belum akan berubah atau masih dipertahankan," kata Winang Budoyo Chief Economist CIMB Niaga kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Senada dengan hal tersebut, Ekonom Bank Permata, Josua Pardede juga memprediksi BI rate akan dipertahankan di level sekarang ini. Bahkan dirinya menyebut, BI rate akan tetap di level 6,75 persen hingga pelaksanaan 7 days Reverse Repo rate resmi pada Agustus 2016.
"Level BI rate 6,75 persen saat ini masih konsisten dengan tujuan BI dalam menjaga stabilitas rupiah dan stabilitas inflasi," kata Josua.
Dirinya menambahkan, kebijakan BI mempertahankan BI rate dipengaruhi oleh keputusan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) oleh bank sentral Amerika Serikat (AS). Apalagi The Fed memberikan sinyal adanya kenaikkan suku bunga pada Juni.
"BI diperkirakan juga masih mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan AS yang dikonfirmasi pada notulensi rapat FOMC tadi pagi di mana bank sentral AS masih membuka peluang kenaikan suku bunga AS di Juni dengan catatan ekonomi AS membaik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id