Sebagian di antara negara tersebut bahkan mempunyai penghasilan tinggi dan mayoritas adalah negara dengan penduduk menengah dan rendah. Namun disadari, saat ini ekonomi dunia tengah dilanda perlambatan. Rendahnya harga komoditas dalam beberapa tahun terakhir menjadi ancaman bagi seluruh negara.
"Untuk itulah, dibutuhkan stimulus yang besar untuk memperbaiki dan menunjang perekonomian masing-masing," kata JK, saat membuka acara sidang tahunan Islamic Development Bank ke-41, di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016) malam.
Selain itu, kondisi ini merupakan seruan bagi semua untuk bekerja sama dengan baik. Menurut dia memang tak banyak pilihan yang bisa diambil selain melakukan reformasi untuk kemajuan tersebut.
Lebih jauh, dirinya mencontohkan Indonesia yang mengantisipasi keadaan tersebut, dengan kebijakan strategis diambil Indonesia antara lain mengutamakan pembangunan infrastruktur agar permudah logistik antarkepulauan di Indonesia, dan memperbaiki sistem keuangan.
Kemudian mempromosikan keuangan yang baik dengan tentu lebih efisien dengan bunga lebih murah, memperbaiki birokrasi dalam negeri sehingga akan terjadi investasi menarik bagi investor. Serta tentu dengan menjalin kerja sama perdagangan.
"Saya menghargai upaya dari berbagai negara juga termasuk IDB yang telah banyak melakukan perubahan ekonomi menghadapi situasi seperti itu. Karena itulah kita kerja sama dengan mengerakkan ekonomi bersama untuk kemakmuran ekonomi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id