Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara. (FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara. (FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah)

Pemerintah akan Hitung Dampak Perubahan Asumsi Kurs

Eko Nordiansyah • 18 September 2018 18:25
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menghitung ulang dampak perubahan asumsi dasar kurs untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dari Rp14.400 per USD menjadi Rp14.500 per USD.
 
"Kita hitung dulu karena ada yang berubah. Kita akan lihat bagaimana dampaknya pada penerimaan dan pengeluaran," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 September 2018.
 
Menurut Suahasil perubahan asumsi kurs masih dalam range yang diajukan pemerintah atau Bank Indonesia (BI). Sebelumnya pemerintah mematok rupiah di level Rp14.400 per USD hingga Rp14.700 per USD, sedangkan BI memproyeksikan rupiah sebesar Rp14.300 per USD hingga Rp14.700 per USD.

"Kalau seperti Banggar ini kan akhirnya adalah pilihan, kesepakatan politik. Kita melihat range yang kami lihat cukup comfortable. Tadi ditawarkan Rp14.500 per USD ya kita terima," jelas dia.
 
Dirinya menambahkan pemerintah dengan Banggar DPR masih akan membahas penerimaan negara dalam rapat panja pada besok. Dengan demikian, maka bisa dihitung dampak dari perubahan asumsi kurs terhadap penerimaan maupun pengeluaran negara.
 
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan penguatan maupun pelemahan kurs akan berdampak pada penerimaan dan belanja negara. Pelemahan sebesar Rp100 per USD pada kurs akan memberikan surplus sebesar Rp1,2 triliun.
 
"Sementara itu kalau dikembalikan, (rupiah) lebih lemah ke Rp14.500 per USD, asumsinya maka itu kebalikannya. Penerimaan akan naik Rp4,6 triliun, belanja naik Rp3,4 triliun. Sehingga totalnya akan ada net benefit Rp1,2 triliun," ungkap dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan