Ilustrasi. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga).
Ilustrasi. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga).

Ini Cara Agar Kenaikan Suku Bunga BI tak Diikuti Bunga Bank

Eko Nordiansyah • 21 Juni 2018 14:03
Jakarta: Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal menaikkan suku bunga acuan seiring kenaikan bunga oleh Federal Reserve. Namun kenaikan suku bunga oleh bank sentral dikhawatirkan akan mendorong kenaikan suku bunga bank, yaitu bunga simpanan dan bunga kredit.
 
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan BI harus bekerja sama dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini agar kenaikan BI 7 day reverse repo rate tak menyebabkan kenaikan suku bunga bank.
 
"Boleh saja tingkat bunga dari kebijakan moneter naik. Tetapi bisa juga dijalankan mendorong efisiensi di perbankan," kata Darmin ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juni 2018.

Dirinya menambahkan, bank harus bisa mendorong efisiensi agar biaya yang ada bisa tetap murah. Menurutnya, hanya OJK yang bisa meminta bank untuk mendorong efisiensi karena kewenangannya sudah tidak di BI lagi.
 
Lebih lanjut, Darmin menceritakan ketika dirinya menjadi Gubernur BI bagaimana bisa menjaga bunga bank agar tidak naik. Pada saat itu dibuat aturan yang mengharuskan bank mengumumkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).
 
"Dulu diciptakan Suku Bunga Dasar Kredit. Diumumkan oleh bank, wajib, jadi tahu. Jadi ada hal-hal yang bisa dilakukan sehingga peningkatan suku bunga moneter itu tidak perlu otomatis mendorong naiknya tingkat bunga kredit," jelas dia.
 
Data BI pada April 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,10 persen. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor satu, tiga, enam, dan 12 bulan pada April 2018 masing-masing tercatat 5,64 persen, 5,83 persen, 6,16 persen, dan 6,37 persen.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan