Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua KSSK mengatakan risiko domestik yang patut diwaspadai yakni mulai dari adanya persepsi penurunan daya beli, gejolak volatile food yang berdampak pada inflasi hingga kondisi politik di tanah air menjelang 2019.
Dia menjelaskan persepsi penurunan daya beli menjadi perhatian pemerintah. Sebetulnya, kata Ani, jika melihat data penerimaan pajak, untuk pajak pertambahan nilai (PPN) tumbuh positif yang tentunya mengindikasikan bahwa ada aktivitas ekonomi yang bergerak atau adanya konsumsi.
Dari data konsumsi rumah tangga, untuk tiga kelompok pendapatan terbawah atau 30 persen masyarakat dengan penghasilan paling rendah menunjukkan bahwa pertumbuhan konsumsinya lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Sedangkan kelas menengah pertumbuhan konsumsinya diakui lebih rendah dari tahun lalu. Namun demikian Pemerintah tetap memproyeksikan pertumbuhan konsumsi sampai akhir tahun tetap bertahan di level lima persen.
"Ini yang membuat kami harus melakukan penelitian mengenai persepsi daya beli ini," kata Ani di kantor pusat DJP, Jakarta Selatan, Selasa 31 Oktober 2017.
Sementara itu, terkait masalah volatile food, KSSK menyampaikan harus tetap diwaspadai kendati telah mencapai prestasi dalam dua tahun terakhir. Lebih jauh, mengenai kondisi politik dalam negeri, menjadi salah satu aspek yang dilihat oleh pelaku ekonomi yang perlu dijaga.
"KSSK meyakini faktor tersebut bisa ditangani pemerintah dalam bersama komponen bangsa yang lain, dalam menjaga proses demokrasi untuk tetap sehat dan damai," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id