Ilustrasi. FOTO: Kemenkeu
Ilustrasi. FOTO: Kemenkeu

Kenaikan Suku Bunga The Fed Dinilai Berdampak Minim ke Indonesia

Angga Bratadharma • 29 Agustus 2023 11:14
Jakarta: Suku bunga acuan The Federal Reserve saat ini berada di level 5,25-5,50 persen. Angka ini disebut menjadi yang tertinggi sejak lebih dari dua dekade lalu. Lalu apa dampaknya bagi ekonomi global dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi domestik Indonesia?
 
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat sangat jelas memiliki pengaruh bagi negara-negara berkembang. Namun bagi Indonesia, kenaikan ini ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

 
"Tapi untuk kasus Indonesia itu agak menarik. Ketika suku bunga negara maju seperti The Fed, biasanya kita juga melakukan hal yang sama, seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Tapi kali ini berbeda, kenaikan suku bunga dari The Fed ternyata tidak diikuti oleh kenaikan suku bunga BI," kata Bhima, dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Agustus 2023.
Baca: 11 Entitas Bisnis Pencemar Udara Diberi Sanksi

"Faktornya banyak, karena menaikan suku bunga secara agresif dapat berdampak pada pinjaman konsumen yang akan jauh lebih mahal dan akan mengganggu pemulihan konsumsi domestik. Selain itu, banyak industri yang juga akan terpengaruh dengan kenaikan suku bunga tersebut," tambah Bhima.

Roda ekonomi Indonesia lebih terhubung ke Tiongkok

Bhima menganalisis roda ekonomi Indonesia lebih terhubung dengan pergerakan Tiongkok ketimbang Amerika, sehingga kenaikan suku bunga The Fed tidak secara otomatis mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu karena Tiongkok adalah salah satu negara asal investasi yang terbesar, dan mitra investasi Indonesia.

"Kedua, mereka adalah mitra dagang. Kita ekspor ke Tiongkok itu bisa seperempat dari total ekspor Indonesia, kira-kira sekitar 25 persen kita kirim ke Tiongkok, dan itu tentu sangat memengaruhi," tutur dia.
 
Dirinya menjelaskan dengan mengambil riset sebuah studi, setiap satu persen penurunan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, pengaruhnya ke Indonesia hanya 0,01 persen. Namun jika ekonomi Tiongkok turun satu persen saja dalam PDB mereka maka imbas ke Indonesia bisa mencapai 0,3 persen.
 
"Jadi kita lebih sensitif dengan ekonomi Tiongkok. Sehingga kenaikan suku bunga AS belum tentu berdampak langsung ke pasar modal maupun surat utang di Indonesia, setidaknya dalam jangka waktu yang dekat," kata Bhima.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan