Kelima proyek itu yakni ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60 km dengan nilai investasi Rp8,2 triliun, Tol Cikampek II Elevated 36 km dengan nilai investasi Rp14,7 triliun, Tol Krian Legundi Bunder Manyar sepanjang 38 km dengan nilai investasi Rp9 triliun, Tol Serang-Panimbang sepanjang 84 km dengan nilai investasi Rp5,3 jutam dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143 km dengan nilai investasi Rp13,4 triliun.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, proyek KPBU sejalan dengan kesadaran dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan adanya keterlibatan pihak swasta untuk membangun infrastruktur karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia mencapai Rp4.800 triliun. Diharapkan pihak swasta dapat memberi kontribusi sekitar 36 persen dalam pembiayaan infrastruktur," kata Darmin, dalam penandatanganan perjanjian kerja sama KPBU, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 22 Februari 2017.
Darmin mengungkapkan, dengan pembangunan kelima proyek ini maka nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing. Tentu ujungnya akan memberi efek positif bagi laju perekonomian secara nasional.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, keseluruhan proyek ini diharapkan bisa rampung pada 2019.
"Iya, proyek ini ditargetkan 2019 dapat diselesaikan setelah penandatangan ini tidak ada honeymoon karena langsung kerja," jelas Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News