Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, anggaran akan digunakan untuk program perencanaan pembangunan nasional sebesar 54,3 persen. Sedangkan 45,7 persen lainnya digunakan untuk program dukungan manajemen.
"Jika dilihat berdasarkan jenis, maka 28,6 persen itu adalah belanja pegawai, belanja barangnya 67,6 persen. Kemudian belanja modal hanya 3,8 persen," kata Suharso dalam rapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021.
Ia menjelaskan, belanja barang mencapai Rp930,16 miliar ini lebih banyak karena adanya kegiatan yang perlu dibiayai seperti penyusunan RKP 2023, background study RPJMN 2025-2045, hingga koordinasi pelaksanaan rencana pemindahan ibukota negara.
Sementara itu, belanja pegawai sebesar Rp392,95 miliar digunakan untuk gaji pegawai dan tunjangan kinerja. Kemudian belanja modal sebesar Rp52,78 miliar diantaranya untuk renovasi gedung Bappenas di Jalan Taman Suropati dan Jalan Rasuna.
Suharso menambahkan, pemerintah juga melakukan persiapan agenda presidensi G20 pada 2022. Rencananya KTT G20 presidensi Indonesia dijadwalkan pada November 2022 di Bali dengan persiapan yang sudah dimulai sejak Desember 2020.
"Sebagai pengampu G20 Development Working Group, Bappenas telah menyusun tiga isu prioritas dengan fokus pada kerja sama pembangunan global dalam upaya pemulihan dari dampak covid-19, pembiayaan inovatif untuk SDG's, dan memastikan kontribusi G20 pada pencapaian SDG's melalui G20 Bali Updates," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News