Menkeu Bambang Brodjonegoro. ANT/Sigid Kurniawan
Menkeu Bambang Brodjonegoro. ANT/Sigid Kurniawan

Menkeu Laporkan Posisi Dana Daerah yang Mengendap Turun Rp12 Triliun

Suci Sedya Utami • 08 September 2015 16:46
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melaporkan posisi dana daerah yang mengendap di perbankan (dana idle) menurun sebesar Rp12 triliun di Juli 2015.
 
"Posisi dana mengendap Pemda di Perbankan per Juni kisaran Rp273 triliun turun jadi Rp261 triliun di Juli," kata Bambang dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2015).
 
Bambang menyebutkan, jika dilihat berdasarkan provinsi, DKI Jakarta tercatat sebagai daerah yang dana mengendapnya paling besar yakni sekitar Rp19,6 triliun.

Lalu setelah DKI Jakarta, disusul oleh Jawa Barat, Bali, Papua dan Kalimantan Timur. Kalimantan Timur saja dana mengendapnya di atas Rp3 triliun.
 
"Padahal kalau untuk daerah dampaknya luar biasa. Setengahnya saja bisa dipergunakan dengan benar akan memacu pertumbuhan," kata Darmin.  
 
Berdasarkan kabupaten, Kutai Kartanegara menduduki posisi pertama yang dana menganggurnya paling besar di perbankan. Diikuti oleh Malang, Bengkalis, Berau, dan Bogor.
Sementara itu, untuk tingkat kota Surabaya ada diurutan pertama yang banyak mengendapkan dana daerahnya di perbankan, dilanjutkan dengan Medan, Cimahi, Tangerang, dan Semarang.
 
Selain itu ada juga daerah yang berlimpah dengan sumber daya alam (SDA) pun cenderung besar dana idle-nya sekitar Rp2,6 triliun. "Ada Jawa Barat, Riau, Kutai, Berau, dan Malang," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan