Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi G20, Indonesia menggelar pertemuan Asia Initiative yang pertama dengan mengambil tema 'Sustaining the Recovery through Enhanced Tax Transparency dan dilakukan secara hybrid.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan kerja sama internasional di bidang transparansi perpajakan (tax transparency) dan Exchange of Information (EOI) menjadi penting untuk mendorong penerimaan dalam negeri.
"Untuk mengakselerasi mobilisasi pendapatan domestik, dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19," katanya dalam keterangan resminya, Kamis, 17 Februari 2022.
Ia juga turut mengajak negara-negara di Asia untuk ikut bergabung ke dalam Asia Initiative dan mendapatkan manfaat dari kerja sama di bidang transparansi perpajakan dan EOI.
Peluncuran kegiatan Asia Initiative telah dilaksanakan saat Plenary Meeting of the Global Forum pada 17 November 2021. Kala itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa memberikan dukungan atas pembentukan Asia Initiative ini.
Selain pemimpin otoritas pajak dari lima negara Asia anggota G20, pertemuan Asia Initiative yang pertama ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum).
Kemudian ada pemimpin otoritas pajak dari 13 negara Asia anggota Global Forum, dan beberapa lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank serta Study Group on Asian Tax Administration and Research (SGATAR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id