"Medan laga kita (pemulihan ekonomi) masih terjal, berbatu dan licin penuh badai. Namun kita tetap bersama dan bersatu dalam semangat mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram pribadinya, Minggu, 2 Januari 2022.
Ia menceritakan sewaktu memasuki 2021, ada rasa optimisme dan harapan karena Indonesia berhasil meninggalkan 2020 yang sangat kelam akibat pandemi covid-19. Namun harapan ini kembali diguncang oleh gelombang varian Delta.
"Setiap hari ada kabar duka. Kehidupan kembali terhenti, dan ekonomi lampus. APBN kembali terguncang, pendapatan negara tergerus. Belanja melambung untuk membangun rumah sakit darurat, membayar perawatan ribuan pasien covid, memberi insentif Tenaga Kesehatan. APBN hadir meringankan beban rakyat," ungkapnya.
Akibatnya, sebanyak 16 ribu jajaran Kemenkeu tertular covid-19 dan 130 pegawai meninggal akibat covid. Meski demikian, Kemenkeu tetap tekun menjalankan reformasi dengan merampungkan sejumlah undang-undang.
Lima Undang-Undang (UU) baru di sektor ekonomi dan keuangan:
- UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
- UU Harmonisasi Keuangan Pemerintah Daerah (HKPD).
- UU Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
- UU APBN 2022.
- UU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan (P2) APBN 2020.
"Terimakasihku untuk kamu semua yang sungguh luar biasa, termasuk Satgas Covid-19 yang penuh dedikasi hebat. Tidak ada ikhtiar yang sia-sia, tak ada doa tak terjawab. Terus berikhtiar dan berdoa, dalam sabar dan syukur. Semoga Tuhan YME Allah SWT selalu melindungi kita semua dan menjaga kita di jalan yang lurus dan benar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News