Menteri Desa Marwan Jafar menilai, investasi menjadi modal dasar pengembangan dan pembangunan desa perbatasan. Maka itu, untuk menggenjot investasi yang masuk ke daerah perbatasan, dia menargetkan investasi selama lima tahun ke depan sebanyak Rp130 triliun.
"Targetnya sekitar Rp130 triliun, ya sekitar lima tahun ke depan. Di perbatasan itu luar biasa potensinya terutama kita bisa kembangkan perkebunan sawit, atau mungkin kebun-kebun lain dan juga peternakan," ujar Marwan, dalam acara Border Investment Summit, di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 71-73, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).
Ia melanjutkan, potensi-potensi daerah perbatasan yang bisa digali selain pengembangan sawit dan perkebunan, juga pada sektor pertambangan. Agro industri menjadi sektor potensial lainnya mengingat barang-barang komoditas yang berlimpah di daerah perbatasan.
Meskipun demikian, Marwan mengakui bahwa potensi perbatasan masih belum digarap secara maksimal. Maka itu, ia berharap agar para investor tertarik untuk menanamkan modalnya dengan memperkenalkan dan memberi penjelasan pada investor.
"Jadi potensi perbatasan itu sesungguhnya untuk mengembangkan investasi luar biasa, cuma selama ini belum digarap. Dan kami memulai hari ini untuk membicarakan perbatasan dari prospektif potensi investasi," pungkas Marwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News