"Memang dapat mencapai 92 persen? Menurut kamu?" tanya Darmin pada media, di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2015).
Hal ini kontra dengan proyeksi Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro yang mengatakan belanja negara tahun ini hanya mencapai dikisaran 92-93 persen dari yang pagu belanja.
Namun, lanjut Darmin, ketidakoptimalan belanja tak akan terjadi lagi di tahun depan. Pasalnya, untuk tahun depan Pemerintah mulai melakukan kebijakan percepatan belanja. Hal tersebut ditandai dengan adanya beberapa proyek yang sudah ditenderkan pada tahun ini.
Tak hanya itu, hari ini Presiden RI Joko Widodo pun telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2016 bagi Kementerian/Lembaga (K/L). Dengan telah diserahkannya DIPA kepada masing-masing K/L, diharapkan berbagai proyek dan kegiatan yang telah direncanakan dapat segera dieksekusi pada Januari 2016 nanti.
"Artinya pemerintah itu mulai Januari sekarang sudah melakukan belanja modal, karena perubahan nomenklatur dan lainnya enggak ada. Dengan begitu penyerapannya bisa lebih tinggi," jelas Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id