Jokowi-JK. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jokowi-JK. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Minat Investasi Masuk ke RI USD165 Miliar di Setahun Jokowi-JK

Dian Ihsan Siregar • 20 Oktober 2015 17:33
medcom.id, Jakarta: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat masuknya minat investasi sebesar USD165 miliar atau setara Rp2.062 triliun dengan kurs rupiah Rp12.500 per USD selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK.
 
Data tersebut terkumpul dari periode 22 Oktober 2014-16 Oktober 2015 yang masuk baik dari perwakilan BKPM di delapan negara, serta tim marketing officer yang juga berkoordinasi dengan perwakilan RI di Luar Negeri.
 
Masuknya minat investasi tersebut terdiri dari beberapa sektor prioritas, tiga sektor teratas adalah hilirisasi industri, infrastruktur, serta pariwisata dan kawasan Industri. Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa minat investasi yang ada tersebut yang akan didorong untuk segera direalisasikan.

"Minat investasi ibaratnya embrionya, jadi untuk benar-benar memiliki dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, minat-minat ini akan dikawal," kata Franky dalam siaran persnya, Selasa (20/10/2015).
 
Menurut Franky, sektor hilirisasi industri menyumbang USD59 miliar (setara Rp737 triliun) atau 35 persen dari keseluruhan minat investasi. "Selain hilirisasi industri, sektor infrastruktur dan pariwisata dan kawasan industri merupakan sektor yang banyak diminati oleh investor asing," sebutnya.
 
Kontribusi minat di sektor infrastruktur mencapai USD8,7 miliar (setara dengan Rp608 triliun), sedangkan di sektor pariwisata dan kawasan industri minat yang masuk tercatat USD11,9 miliar (setara dengan Rp148 triliun).
 
Sedangkan dari sumber negara investasi, minat tiga negara atau kawasan teratas diantaranya Tiongkok dengan USD61 miliar, Korea Selatan USD46 miliar, Timur Tengah dan Afrika USD23 miliar. "Ini yang murni hanya minat investasi, jadi belum ada yang masuk dan menyampaikan izin prinsipnya," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Franky menambahkan bahwa tingginya minat investasi yang masuk ke BKPM tidak lepas dari upaya pemerintahan Jokowi-JK untuk melakukan penyederhanaan layanan investasi.
 
"Tiga hari beliau menjabat, langsung melakukan sidak ke kantor BKPM. Kami sadar bahwa dalam menjalankan pelayanan investasi kepada investor ini perbaikan yang dilakukan harus terus berkelanjutan," tutur Franky.
 
Beberapa terobosan program yang dilakukan oleh BKPM dalam waktu satu tahun di antaranya peluncuran sistem online yang dilakukan pada 26 Januari 2015, program Geliat Investasi perusahaan konstruksi, peluncuran desk investasi tekstil dan sepatu, peluncuran program investasi padat karya, rencana program layanan investasi tiga jam yang akan diluncurkan pada 26 Oktober 2015.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan