"Seperti kemarin, operasi pasar kami laksanakan di beberapa lokasi. Total ada 1.500 paket bahan pangan dan 200 tabung gas elpiji 3 kilogram atau gas bersubsidi," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu, 4 Desember 2022.
Lokasi yang menjadi pusat operasi pasar ini adalah Kecamatan Bukit Batu, Masjid Al Ikhlas, GKE Efrata Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, GPT Kristus Ajaib Banturung, dan GPDI Jemaat Kristus Marang. Untuk setiap paket bahan pangan, warga dapat membeli dengan harga Rp100 ribu dari harga asli Rp142 ribu. Untuk setiap paket, pemerintah memberikan subsidi senilai Rp42 ribu.
Setiap paket bahan pangan murah itu terdiri dari lima kg beras premium, dua kg gula dan dua liter minyak goreng. Setiap orang juga dibatasi hanya dapat membeli satu paket. Sementara itu untuk setiap tabung gas bersubsidi dijual Rp22 ribu atau jauh dari harga gas tiga kilogram di tingkat pengecer yang mencapai Rp39 ribu per tabung.
"Melalui operasi pasar murah ini, kami berharap laju inflasi di Kota Palangka Raya dapat diminimalkan dan terkendali. Apalagi biasanya mendekati Natal dan tahun baru harga bahan pokok mengalami kenaikan," katanya.
Hadriansyah menerangkan, operasi pasar ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2022 dengan menyasar wilayah kelurahan dan kecamatan di kota setempat. Sampai akhir tahun mendatang, DPKUKMP Kota Palangka Raya menyiapkan 30 ribu paket sembako murah yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu di daerah setempat.
"Penyalurannya kami lakukan melalui program pasar murah sembako yang dilaksanakan dalam dua tahap penyaluran," kata pria yang akrab disapa Ado itu.
Baca juga: Menjelang Natal dan Tahun Baru, Harga Sembako Merangkak Naik |
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap penyaluran paket sembako murah yang dilaksanakan melalui operasi pasar ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala daerah termuda di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila ini menambahkan, dilaksanakannya operasi pasar itu juga menjadi upaya pemerintah menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Saya juga minta warga jangan panik dalam berbelanja, belanja dengan bijak jangan sampai menumpuk karena akan menyebabkan kekosongan di pasar sehingga barang langka dan harga jadi mahal," demikian jelas Fairid.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News