"Salah satunya yang tujuan presiden merevisi namanya poros maritim dunia, dengan utamanya salah satunya adalah tol laut," kata Indroyono di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014).
Menurutnya, untuk merealisasikan proyek ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memperkuat intermoda transportasi.
"Kita diperkuat dengan intermoda seperti yang disampaikan Pak Menteri Perhubungan (Iqnasius Jonan) tadi. Kita didukung dari laut, didukung udara dan darat," tandasnya.
Sementara itu, kini Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan penyederhanaan izin keluar masuk kapal layar mancanegara yang ingin melintas di wilayah Kepulauan Indonesia. Agar dapat menarik investor untuk datang membantu pembangunan proyek tol laut ini. Pasalnya, Indroyono mengatakan, dalam pembangunan proyek tol laut ini anggaran tidak harus didapatkan dari pemerintah, melainkan dapat menerima dari investor baik investor dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
"Saya kira masalah perizinan akan lebih sederhana. Supaya para investor akan tertarik untuk masuk maka pembangunan tol laut dapat segera dilaksanakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News