"Kami melakukan MoU antara Kementerian Keuangan Indonesia dan Singapura untuk mempererat kerja sama dan relasi, serta banyak kerjasama dengan Kementerian Keuangan Singapura," kata dia, dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Selasa, 25 Januari 2022.
Adapun area kerja sama yang tercakup dalam MoU ini antara lain di sektor fiskal, ekonomi, ekonomi internasional, kebijakan perpajakan, kepabeanan, perbendaharaan, jasa keuangan, ekonomi digital, manajemen aset, pembiayaan perubahan iklim, tata kelola sektor publik yang baik, serta pengelolaan dan analisis data.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya sangat menyambut baik dan mudah-mudahan MoU ini membuat Indonesia dan Singapura dapat bekerja sama dalam banyak hal yang menjadi kepentingan bersama, apakah ini terkait dengan teknologi digital, perpajakan, dan kepabeanan," ujarnya.
Sebagai bentuk implementasi MoU, kedua negara sepakat untuk melakukan Dialog Kebijakan: Indonesia-Singapore Finance Dialogue (ISFED), pertukaran informasi dan pengalaman tentang kebijakan fiskal, kunjungan dua arah secara berkala, program peningkatan kapasitas, seperti training, workshop, dukungan ahli, magang, maupun pertukaran staf, serta kerja sama lainnya yang disepakati kedua pihak.
Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari deliverables dalam Leaders Retreat Indonesia-Singapura yang akan dilaksanakan di Lagoi, Bintan. Sri Mulyani berharap kerja sama tersebut akan terus berkembang karena Singapura dan Indonesia memiliki banyak program yang saat ini sudah ada dan perlu untuk terus dilanjutkan.
"Kami mempercepat pemulihan ekonomi maupun perubahan struktural. Ada begitu banyak ruang peluang untuk bekerja sama dengan Singapura dalam cara yang sangat signifikan. Jadi saya berharap MoU ini akan memberikan landasan yang kuat bagi kedua negara untuk bekerja sama," pungkasnya.