Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian

Airlangga: Afirmasi Rating Moody's Bukti Pemerintah Berhasil Jaga Optimisme Investor Asing

Husen Miftahudin • 12 Februari 2022 14:30
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bersama seluruh stakeholders telah berhasil menjaga optimisme investor asing. Berkat hal tersebut, lembaga pemeringkat Moody's memutuskan untuk kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat Baa2 dengan outlook stabil.
 
"Afirmasi rating ini menjadi salah satu validasi bagi pemerintah untuk terus mengimplementasikan pelaksanaan UU Cipta Kerja, sambil tetap menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi. Operasionalisasi peraturan turunan di semua sektor, baik di pusat maupun daerah, akan terus dilakukan," ujar Airlangga, dalam keterangan resminya, Sabtu, 12 Februari 2022.
 
Salah satu implementasi UU Cipta Kerja yang akan memberikan manfaat terhadap ekonomi Indonesia adalah operasionalisasi Indonesia Investment Authority (INA). Kehadiran dan operasionalisasi INA pada 2022 diyakini mampu menjawab tantangan dalam menarik investasi ke Indonesia dan menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi investor asing maupun domestik.

Lembaga pemeringkat Moody's juga menyampaikan proyeksi rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk dua tahun ke depan akan kembali kepada level sebelum pandemi, yaitu mencapai lima persen di mana rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain yang berada pada peringkat yang sama.
 
Proyeksi ini memberikan optimisme bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,2 persen.
 
"Pencapaian ini semakin memberikan prospek yang baik terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2022. Terjaganya rating investasi Indonesia akan menjadi modal awal untuk mempercepat perbaikan iklim investasi melalui reformasi struktural sehingga dapat mendorong peningkatan investasi sekaligus penciptaan lapangan kerja di 2022," harapnya.

Mendukung prospek pemulihan

Berbagai indikator ekonomi juga mendukung prospek pemulihan ekonomi. Di awal Februari lalu, IHS Markit telah merilis bahwa level Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang tetap berada di zona ekspansif dan mengalami peningkatan ke level 53,7 pada laporan Januari 2022.
 
Peningkatan aktivitas manufaktur ini mencerminkan respons peningkatan produksi oleh produsen terhadap peningkatan permintaan domestik.
 
"Kedepannya permintaan domestik diharapkan semakin menguat, yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen pada Januari 2022 mengalami peningkatan ke level 119,6. Hal ini juga mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi kian solid," ucap Airlangga.
 
Selain itu, meningkatnya keyakinan konsumen pada Januari 2022 juga didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap penghasilan saat ini dan pembelian barang tahan lama.
 
Sejalan dengan membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga tercatat membaik pada seluruh indeks pembentuknya. "Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga sinergi pemulihan ekonomi yang terjadi antara sisi supply dan demand," pungkas Airlangga.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan