Ilustrasi bantuan produktif bagi UMKM terdampak pandemi - - Foto: Antara/ Aprillio Akbar
Ilustrasi bantuan produktif bagi UMKM terdampak pandemi - - Foto: Antara/ Aprillio Akbar

Pemerintah Salurkan Rp10,4 Triliun Bantuan Produktif ke 8,63 Juta UMKM

Husen Miftahudin • 05 Mei 2021 17:24
Jakarta: Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Eddy Satriya mengatakan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) per 30 April 2021 telah disalurkan kepada 8,63 juta pelaku UMKM dengan total anggaran sebesar Rp10,4 triliun. Adapun masing-masing penerima mendapatkan dana bantuan langsung tunai sebesar Rp1,2 juta.
 
"Sudah tersalurkan sebesar 8,63 juta penerima sudah tersalurkan dengan nominal hampir Rp10,4 triliun sudah tercairkan," ungkap Eddy dalam Dialog Produktif Rabu Utama dengan tema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 secara virtual, Rabu, 5 Mei 2021.
 
Eddy menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan banpres produktif ini bisa tersalurkan kepada 9,8 juta penerima hingga 12 Mei 2021 mendatang. Total anggaran yang telah disediakan sebanyak Rp11,76 triliun.

"Kan sudah tersalurkan sebesar 8,63 juta penerima dengan nominal hampir Rp10,4 triliun. Kalau dipresentasekan itu sudah sekitar 88 persen untuk yang 9,8 (juta target penerima BPUM)," paparnya.
 
Untuk tahun ini, pemerintah membidik penerima BPUM Rp1,2 juta sebanyak 12,8 juta pelaku UMKM. Hal ini karena ada tambahan kuota sebanyak tiga juta penerima baru yang saat ini sedang dalam proses data.
 
"Sejak diputuskan KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) sejak 1 Maret lalu, memang direncanakan 12,8 juta penerima yang merupakan kombinasi antara penerima yang lama dan penerima yang baru," jelas dia.
 
Lebih lanjut, Eddy menuturkan bahwa tambahan kuota sebanyak tiga juta penerima baru akan mulai disalurkan setelah pemerintah berhasil menyalurkan bantuan langsung tunai tersebut kepada sembilan juta penerima. Saat ini, baru tersalurkan kepada 8,63 juta pelaku UMKM.
 
"Sekarang kan baru tersalurkan ke 8,6 juta penerima. Nah kalau sudah mendekati angka sembilan atau lebih nantinya, artinya kan penyalurannya itu lancar, itu nanti direncanakan akan menambah (mulai disalurkan) tiga juta lagi," ucap Eddy.
 
Menurutnya, belum disalurkannya BPUM kepada tiga juta penerima baru tersebut lantaran sampai saat ini anggaran yang tersedia baru untuk 9,8 juta penerima. Lagipula, karena sebagian besar dari tiga juta penerima ini adalah penerima baru, maka membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memproses datanya.
 
"Ini nanti direncanakan untuk sampai kuartal dua yang dimulai sekarang, April sampai September di kuartal tiga. Jadi memang ada rencana penambahan di luar alokasi yang disetujui Rp11,76 triliun untuk 9,8 juta (penerima). Tambahannya adalah sebanyak tiga juta penerima baru," pungka
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan