"Digitalisasi memainkan peran penting dalam inklusi keuangan. Digitalisasi merupakan komponen kunci bagi kami untuk mencapai target, yaitu terkait akses pembiayaan, pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital telah diperkenalkan kepada UMKM," ungkapnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menkeu Sri Mulyani menyampaikan program yang dimiliki Kementerian Keuangan untuk mendorong akses pembiayaan dan digitalisasi pada UMKM yaitu melalui UMKM Financing Empowerment (U-Fine). Dengan program tersebut, UMKM dapat mengajukan permohonan kredit program pemerintah dengan menggunakan internet.
Selain itu, digitalisasi juga memiliki peran yang lebih dalam untuk turut meningkatkan kapasitas usaha UMKM, baik dari sisi perizinan, akses jaringan, promosi, serta akses pasar untuk menciptakan UMKM yang unggul.
Baca: Jokowi Khawatir Perubahan Iklim Ganggu Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional |
"Implementasi program tersebut dilakukan dengan cara memperkenalkan pembiayaan pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital kepada UMKM," ucap Sri Mulyani.
Kemudian, Kementerian Keuangan juga telah mengembangkan pasar digipay. Melalui digipay marketplace, pemerintah Indonesia berupaya mengembangkan jalur menuju ekosistem pemberdayaan UMKM melalui kolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan.
“Tentunya digitalisasi masih memiliki banyak ruang untuk dapat dikembangkan lebih lanjut,” ungkapnya.
Terakhir, Menkeu berharap digitalisasi dapat menyediakan Big Data untuk kemudian menjadi bahan analisis oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk dan layanannya.
"Analisis tersebut untuk mengetahui perilaku konsumen pasti akan sangat penting, selain itu juga dapat memberikan Inovasi yang kemudian dapat meningkatkan jangkauan dan hasil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News