Pengamat Energi Marwan Batubara menyambut baik langkah tersebut. Ia mengimbau agar tim reformasi jangan hanya dibentuk di sektor migas untuk memberantas mafia migas saja, namun juga dibentuk pada bidang lainnya yakni perpajakan.
"Di migas kan ada tim reformasi tata kelola migas, mestinya di pajak juga ada tim seperti itu," kata Marwan, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014).
Dirinya mencurigai, selama ini yang membuat penerimaan negara dari sektor pajak selalu tak capai target adalah karena adanya mafia di sektor pajak. Ia beranggapan mafia ini jauh lebih besar di banding mafia migas.
"Mungkin mafia pajak lebih besar dari pada mafia migas, dalam hal uang yang dikorup saya sangat yakin itu," tegas Marwan.
Untuk itu, ia meminta agar pemerintah memikirkan masalah ini. Karena, jika dibiarkan tax ratio Indonesia akan bertengger di angka 12 persen dari PDB. Sedangkan negara-negara ASEAN lainnya sudah di atas 15 persen. Sehingga, masalah APBN akan terus dihantui defisit di atas dua persen.
"Karena kalau enggak (dibentuk tim reformasi), akan terus menjadi masalah di sisi penerimaan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id