"Nanti dapat THR, jangan dihabiskan THR-nya karena ini investasi yang sangat menarik," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2019.
Luky menjelaskan ST-004 ini menarik karena imbal hasil 7,95 persen dan bersifat floating. ST-004 ini bisa mulai dipesan mulai 3 Mei 2019 pukul 09.00 WIB hingga 21 Mei 2019 pukul 10.00 WIB dengan minimal pembelian Rp1 juta sampai dengan Rp3 miliar.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
ST-004 merupakan jenis investasi untuk investor retail. Ia berharap, ST-004 bisa menggaet banyak kalangan mulai dari investor pemula atau milenial sampai investor profesional.
Sejauh ini, tambah Luky, peminat dari kalangan milenial cukup besar untuk instrumen investasi dengan segmen investor retail. Bahkan ST-003 peminatnya lebih dari yang diprediksikan sebelumnya.
"Sukuk tabungan Alhamdulillah kita bisa menjaring generasi milenial itu cukup besar. Kurang lebih 48 persen setiap kali penerbitannya," jelas dia.
Adanya ST-004 diharapkan dapat memperluas basis investor yang ada di Indonesia. Adapun untuk penerbitan SBN tahun ini, pemerintah menyatakan masih on track. Dalam satu semester pemerintah akan menerbitkan lima instrumen investasi.
"Kan sudah penerbitan kelima. Kita sudah terbitkan empat instrumen. Juni kita off dulu, mulai lagi Juli. Jadi setiap semester 5 instrumen," jelas dia.
"Tujuan kita memang memperluas basis investor. Nah kita bisa mencari inveator baru yang tadi sangat positif," tukas dia.
(AHL)