Kelangkaan pernah terjadi di BBM Bersubsidi. Foto: MI/Ramdani.
Kelangkaan pernah terjadi di BBM Bersubsidi. Foto: MI/Ramdani.

Pengertian dan Penerapan Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Arif Wicaksono • 20 Desember 2023 08:29
Jakarta: Belakangan ini beras semakin langka sehingga membuat harganya semakin naik di sejumlah pasar tradisional. Kelangkaan ini membuat pemerintah mencari jalan keluar dengan mengimpor beras dari negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam.
 
Lalu apa arti kelangkaan?  
 
Dikutip dari Investopedia, Selasa, 19 Desember 2023, kelangkaan adalah konsep fundamental dalam perekonomian yang mengacu pada terbatasnya ketersediaan sumber daya dibandingkan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas.
 
baca juga: Stok Beras untuk Nataru Aman, Bulog: Jangan Khawatir!

Kelangkaan terjadi ketika sumber daya terbatas, sedangkan keinginan dan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kelangkaan memaksa masyarakat untuk membuat pilihan tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya, yang merupakan dasar pengambilan keputusan ekonomi.

Dengan kata lain, kelangkaan mengharuskan masyarakat untuk memilih diantara alternatif-alternatif yang berbeda, dan biaya memilih salah satu alternatif adalah biaya peluang karena tidak memilih alternatif lain.

Penyebab kelangkaan

Kelangkaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya. Berikut beberapa faktor penyebab kelangkaan dalam ilmu ekonomi.

Permintaan yang tinggi

Kelangkaan bisa terjadi karena jumlah permintaan yang meningkat secara tiba-tiba. Dalam waktu singkat, konsumen membeli produk tertentu dalam jumlah banyak. Ketika demand melebihi supply maka produk pun menjadi langka.
 
Contohnya, terdapat satu juta barel minyak yang akan didistribusikan ke pasar. Jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi permintaan yang normal. Tapi ternyata jumlah permintaan meningkat menjadi 1,5 juta barel. Akibatnya harga minyak pun naik.

Jumlah suplai yang kurang

Di sisi lain, jumlah permintaan bisa saja konstan, namun suplainya yang kurang. Inilah yang dinamakan kelangkaan karena kurang suplai. Hal ini terjadi pada produk dengan sumber daya terbatas dan tidak dapat diperbaharui.
 
Contohnya saja, saat terjadi tsunami di Jepang pada 2011. Bencana ini menghancurkan ratusan pabrik di Jepang yang menjadi sumber pasokan banyak pabrik domestik dan internasional. Kelangkaan pun terjadi dan harga sumber daya dari pabrik tersebut langsung meningkat tajam.

Cara mengatasi kelangkaan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dalam ilmu ekonomi, antara lain:

Meningkatkan suplai


Suplai bisa ditingkatkan untuk atasi kelangkaan. Hal ini bisa dilakukan dengan menaikkan kapasitas produk, lahan yang bisa dipakai, waktu, dan lain sebagainya.

Mengurangi jumlah permintaan yang bersifat keinginan

Cara yang kedua ini harus datang dari tiap konsumen. Seperti kenaikan permintaan beras yang coba diganti dengan makanan lainnya seperti sagu. Jumlah keinginan ini bisa dikurangi untuk mengatasi kelangkaan.

Meningkatkan penghasilan


Meningkatkan penghasilan menjadi salah satu cara mengurangi ketimpangan jumlah tenaga kerja. Kenaikan penghasilan membuat orang mau bekerja sehingga kekurangan SDM tak terjadi.
 
Kondisi ini seperti yang terjadi di Ibukota Nusantara (IKN). Pemerintah menaikan gaji agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) mau tinggal di IKN walau kenyataannya tak semudah itu.


Contoh kelangkaan

1. Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM)

BBM telah mengalami kenaikan harga selama beberapa kali, dan bahkan baru kembali naik pada Oktober 2023. Bahkan BBM tidak mudah ditemukan seperti di kota-kota besar dan tergolong langka.
 
Kelangkaan BBM ini biasanya terjadi karena penggunaan bahan bakar yang berlebihan atau memang kurangnya pasokan yang dikirim. Akibatnya, harga BBM menjadi lebih mahal dibanding harga umum di daerah lain yang tidak mengalami kelangkaan.
 
Untuk dapat mengatasi kelangkaan ekonomi ini, pemerintah perlu mencari sumber daya lain yang bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan BBM.

2. Krisis batu bara

Kelangkaan batu bara berawal dari meningkatnya permintaan batu bara di tengah krisis energi yang melanda beberapa negara, seperti kawasan Eropa, Tiongkok, dan India.
 
Tingginya permintaan ini menjadikan harga batu bara melambung tinggi dan para pengusaha batu bara di Indonesia pun secara ‘jor-joran’ mengekspornya ke luar negeri tanpa memenuhi pasokan dalam negeri.
 
Karena tingginya penggunaan itu, batu bara menjadi langka. Terlebih karena batu bara termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, diperlukan alternatif energi pengganti batu bara agar tidak semakin langka seperti yang dilakukan beberapa negara dengan mengembangkan energi terbarukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan