Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

BI Rate Turun Belum Tentu Turunkan Permintaan USD

Eko Nordiansyah • 30 September 2015 18:44
medcom.id, Jakarta: Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, penurunan suku bunga acuan atau BI rate tidak menjadi jaminan bisa menekan permintaan terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Bahkan, penurunan tersebut bisa mendorong masyarakat melakukan konversi dari rupiah ke USD semakin banyak.
 
"Kalau kemudian BI rate diturunkan pada saat permintaan USD sedang tinggi, yang terjadi adalah malahan terjadi konversi ke USD lebih banyak," jelas Mirza, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2015).
 
Ia menilai, kalaupun BI menurunkan tingkat suku bunga acuan di saat banyak orang melakukan konversi ke USD, yang terjadi justru perbankan akan menaikkan tingkat suku bunga deposito rupiahnya untuk mengurangi nasabah menukarkan rupiah dengan USD.

"Sehingga harapan dari teman-teman pengusaha bahwa kalu BI rate turun kemudian suku bunga kredit turun, tidak terjadi juga. Jadi bukan berarti bahwa BI rate turun maka semuanya akan turun, tidak begitu," jelas dia.
 
Lebih lanjut Mirza menambahkan jika saat ini situasi dan kondisi yang sedang dihadapi adalah tingkat suku bunga Amerika Serikat yang meningkat dan situasi arus modal keluar dari emerging market termasuk Indonesia.
 
"Padahal yang kita hadapi adalah permasalahan capital outflow, permasalahan orang konvert ke USD, jadi rupiahnya harus dibuat lebih menarik," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan