Sri Mulyani menjelaskan, pemberian tambahan PMN kepada BUMN ini akan berasal dari cadangan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun Sisa Anggaran Lebih (SAL).
Rencananya akan ada tiga BUMN yang mendapat tambahan suntikan PMN yaitu:
- PT Hutama Karya (Persero).
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
- PT KAI (Persero).
Jika dirinci, pemberian tambahan PMN ini diberikan kepada Hutama Karya sebesar Rp9,1 triliun dari cadangan PEN dan Rp9,9 triliun dari dana SAL. Padahal sebelumnya, Hutama Karya telah mendapatkan PMN dalam APBN 2021 sebesar Rp6,21 triliun, sehingga total akan mendapatkan suntikan Rp25,2 triliun.
"Sekarang Hutama Karya yang Rp9,1 triliun untuk empat ruas tol yaitu Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Kuala Tanjung-Parapat, dan Binjai-Langsa. Sedangkan yang Rp9,9 triliun (dana SAL) untuk ruas tol Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Sigli-Banda Aceh, Pekanbaru-Padang," ungkapnya.
Beberapa perusahaan BUMN lainnya akan tetap mendapatkan PMN sesuai dengan yang ada dalam APBN 2021 untuk:
- PT PLN (Persero).
- PT Pelindo III (Persero).
- ITDC.
- Perum Perumnas.
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
- Waskita Karya.
- PT KAI (yang sebelumnya tidak mendapatkan PMN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News