Menurutnya, besarnya defisit di tahun ini karena tantangan untuk memenuhi target APBN tak mudah. Apalagi, pemerintah tak bisa lagi mengandalkan program amnesti pajak seperti tahun lalu, sehingga penerimaan yang tak optimal bakal berdampak kepada semakin lebarnya ruang defisit.
"Defisit APBN 2016 diperkirakan 2,46 persen dan tahun ini di kisaran 2,5 persen. Sehingga bagi APBN challenge-nya lebih besar, meski masih ada tax amnesty, tapi dana tebusan yang diharapkan pemerintah tak sebesar tahun lalu," ujar Eric dalam acara Economic and Infrastructure Outlook 2017 di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).
Untuk itu, kata dia, pemerintah harus kreatif dengan mengintensifkan perpajakan. Tujuannya, agar bisa menggenjot penerimaan negara. Sayangnya, sebut dia, langkah itu sulit dilakukan pemerintah.
"Makanya APBN tahun ini agak konservatif, sehingga pemerintah harus menjaga keseimbangan primer. Itu yang perlu diwaspadai kendati pemerintah sendiri masih akan melakukan ekspansif fiskal," tuturnya.
Dalam APBN 2017, pemerintah menargetkan untuk menekan keseimbangan primer. Dari saat ini sebesar minus Rp124,9 triliun menjadi minus Rp109,0 triliun. Dengan target defisit 2,41 persen, maka membutuhkan pembiayaan anggaran sebesar Rp330,2 triliun.
"Tapi tahun ini, penerimaan negara tak bisa sesuai ekspektasi dibanding tahun lalu. Sehingga faktor yang akan menentukan terjadi di semester pertama itu seperti apa? Memang kelihatan improvement-nya ada, tapi tidak terlalu tajam," papar Eric.
Secara umum, kata dia, kendati beberapa lembaga seperti Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 membaik, namun dirinya mengkhawatirkan faktor global. Hal ini lebih karena kebijakan Donald Trump yang masih belum jelas.
"Proyeksi mereka itu belum menghitung dampak kebijakan proteksionisme dari Trump. Sebab ekonomi AS (Amerika Serikat) akan tumbuh 2,2 persen dari yang hanya 1,6 persen di 2016. Sehingga mereka akan menaikkan suku bunga (the Fed fund rate). Itu yang perlu diantispasi," pungkas Eric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id