"Menteri-menteri ekonomi harus bekerja dalam sistem yang dikomandoi Presiden dan Wapres. Soliditas antar menteri menjadi keharusan dan saling mendukung, tidak jalan sendiri-sendiri," kata Said, saat berbincang-bincang dengan wartawan, di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Menurut Said, selama ini koordinasi antar menteri masih sangat kurang sehingga sering kali target-target yang ditetapkan pemerintah sama sekali tidak tercapai.
Ia mencontohkan, soal ketahanan pangan dan energi kebijakan yang berbeda atau tidak sinkron antar menteri menjadi penghambat tercapainya swasembada sejumlah komoditi.
"Presiden itu juga merupakan Ketua Ketahanan Pangan, dan Dewan Energi Nasional, jadi semua menteri harus berkoordinasi, jangan sesuka hati," ujarnya.
Menurut catatan, pada Kamis 21 Agustus 2014, Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak seluruh permohonan gugatan kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Dengan begitu, Jokowi-Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk masa jabatan 2014-2019. Pascapengumuman MK tersebut, Jokowi dalam sambutannya mengatakan, segera setelah menyusun rencana dan mempersiapkan segala hal untuk pemerintahan baru termasuk susunan kabinet.
Jokowi juga mengagendakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas pemerintahan transisi, termasuk mengunjungi kementerian-kementerian agar persiapannya benar-benar matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News