Sri Mulyani mengatakan sejauh ini Indonesia dalam situasi yang cukup aman meski harga pangan global meningkat. Namun demikian, pemerintah tak ingin terlena karena tantangan kenaikan inflasi sudah terjadi di sejumlah negara.
"Ini tidak membuat kita terlena. Tantangan tekanan inflasi dari pangan harus kita waspadai," kata dia, dalam video conference, Rabu, 6 Juli 2022.
Ia menjelaskan pemerintah saat ini berupaya terus membangun ketahanan pangan dalam situasi geopolitik dan global ekonomi global. Bahkan masalah ketahanan pangan ini telah menjadi perhatian forum internasional agar segera bisa diselesaikan.
Baca: Capai Rp8,9 Triliun, Pencairan Gaji ke-13 Sudah 94,3% |
"Di dalam G20 ini jadi salah satu isu yang menjadi perhatian karena pangan ini menjadi sumber inflasi dunia dengan adanya perang di Ukraina yang menimbulkan dampak terhadap supply chain dan supply dari makanan maupun dari pupuk," ungkapnya.
Sri Mulyani mengungkapkan beberapa negara sudah mengalami tekanan kenaikan harga pangan signifikan. Namun Indonesia sejauh ini telah menyiapkan diri sehingga lebih tahan terhadap guncangan harga pangan yang terjadi.
"Ini menjadi perhatian kita. Indonesia alhamdulillah dari sisi pangan kita dalam tiga tahun terakhir dari produksi beras maupun produk komoditas memiliki kemampuan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bahkan ekspor ke luar negeri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News