Ilustrasi industri tekstil - - Foto: dok Kemenperin.
Ilustrasi industri tekstil - - Foto: dok Kemenperin.

Kuartal I, Ekspor Produk Kain RI Naik 14,63%

Eko Nordiansyah • 15 Juni 2022 10:35
Jakarta: Ekspor kain yang merupakan bagian dari industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) pada Januari-Maret 2022 mencapai USD146,55 juta atau naik 14,63 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (yoy). Volume ekspor kain sebanyak 30,93 ribu ton atau meningkat 7,57 persen.
 
Peningkatan ekspor kain selama kuartal I-2022 ditopang oleh jenis kain Indonesia seperti kain ditenun berlapis yang meningkat 43,19 persen (yoy), diikuti kenaikan penjualan kapas gumpalan dan tali sebesar 6,25 persen (yoy), serta kain rajutan sebesar 12,44 persen (yoy).
 
Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Rini Satriani mengatakan, peningkatan penjualan kain didorong oleh pulihnya permintaan apparel seiring dengan aktivitas sosial yang kembali normal pasca terkendalinya penyebaran varian Omicron.

"Penggunaan platform e-commerce di tengah pandemi turut menjadi katalis positif karena penjualan ekspor kain Indonesia didukung platform yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga mampu meningkatkan basis konsumen," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Juni 2022.
 
Berdasarkan data yang diolah oleh IEB Institute, selama kuartal I-2022, ekspor kain Indonesia ke lima negara tujuan yaitu Jepang sebesar USD28,33 juta atau tumbuh 13,78 persen (yoy), Vietnam sebesar USD18,15 juta atau naik 11,50 persen (yoy), Amerika Serikat sebesar USD11,07 juta atau naik 11,91 persen (yoy), dan India sebesar USD10,25 juta atau naik 31,05 persen (yoy).
 
Rini menyebut, pertumbuhan ekspor kain ke negara tujuan utama mengalami peningkatan, kecuali Korea Selatan yang diakibatkan oleh tingginya kasus infeksi covid-19 selama tiga bulan pertama tahun ini. Ekspor kain Indonesia ke Korea Selatan mengalami penurunan 11,50 persen (yoy) sebesar USD8,23 juta.
 
"Permintaan yang meningkat tinggi dari Jepang seiring dengan seasonal effect berupa kebutuhan produksi pakaian untuk musim semi serta adanya pelonggaran pembatasan aktivitas per 1 Maret 2022. Selanjutnya, adanya peningkatan permintaan dari Vietnam selain dikarenakan pengendalian penyebaran infeksi covid-19, juga disebabkan adanya pengalihan order dari Tiongkok ke Vietnam sebagai salah satu negara produsen kain," jelas Rini.
 
Sementara itu, Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F. Anwar menambahkan, LPEI memiliki program Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diperuntukan bagi pelaku usaha berorientasi ekspor untuk menjaga kesinambungan usahanya.
 
"Program ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional yang diberikan Pemerintah kepada kami. Harapan kami, para pelaku dapat menggunakan program ini," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan