Agustinus Prasetyantoko/MI/Susanto.
Agustinus Prasetyantoko/MI/Susanto.

Harga Jual Bank Mutiara Diperkirakan hanya Rp3,5 Triliun

Suci Sedya Utami • 16 Juni 2014 15:10
medcom.id, Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan dinilai tidak logis jika mengharapkan recovery rate (pengembalian keuntungan) 100% dari penjualan Bank Mutiara. Tidak mungkin modal akan balik kembali.
 
"Kalau berharap balik modal, tidak logis. Jelas tidak mungkin dengan harga yang ditetapkan oleh LPS. Enggak mungkin 100% recovery rate-nya," kata
pengamat perbankan Unika Atmajaya Jakarta Agustinus Prasetyantoko dalam diskusi bertema 'Penjualan Bank Mutiara, Harga Jual VS PMS' di Sari Kuring Restaurant SCBD, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2014).
 
Pras, panggilan Prasetyantoko, mengatakan LPS hanya bisa mendapatkan recovery rate sebesar 30% dalam penjualan bank gagal berdampak sistemik itu. LPS menyertakan modal awal atau yang disebut dengan penawaran modal sementara sebesar Rp 6,76 triliun (bailout) saat mengambilalih bank yang semula bernama Bank Mutiara itu.

Itu terjadi karena kucuran dana ke Bank Century dilakukan di saat ekonomi sedang krisis. Lain halnya jika dilakukan pada kondisi ekonomi yang kondusif.
 
"Dalam situasi historis dan komparatif recovery rate-nya hanya 30%-40%. Recovery rate akan lebih rendah saat krisis. Semakin banyak (bank) yang harus defaulted, semakin rendah recovery rate-nya," paparnya.
 
Dosen Fakultas Ekonomi Unika Atmajaya Jakarta ini juga mengatakan tentang pengalaman-pengalaman negara maju. "Pengalaman negara lain, yakni Thailand, recovery rate-nya hanya 40% ketika krisis. Kalau kondisi baik antara 57%-60%," kata Pras.
 
Pras menjelaskan perlu adanya klarifikasi bailout, bukan pernyataan mengenai modal. "Sampai sekarang belum ada konsensus apakah dana bailout itu merupakan APBN atau premi-premi yang ada di LPS," imbuhnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, ekonom Universitas Pajajaran Bandung Kodrat Wibowo menilai harga yang cocok dalam penjualan Bank Mutiara berkisar antara Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. "Paling banter Rp 3,5 triliun atau Rp 4 triliun juga sudah bagus," kata Kodrat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan