Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo. (FOTO: MTVN/Eko Nordiansyah)
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo. (FOTO: MTVN/Eko Nordiansyah)

Pelonggaran Kebijakan Makroprudensial Demi Dorong Petumbuhan Ekonomi

Eko Nordiansyah • 17 Juni 2016 16:02
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) baru saja melakukan pelonggaran kebijakan makroprudensial melalui relaksasi aturan Loan to Value (LTV). Pelonggaran kebijakan makroprudensial ini memiliki tujuan utama mendorong petumbuhan ekonomi.
 
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, transmisi yang dilakukan bank sentral adalah mendorong demand dan supply pada kredit. Bukan hanya perbankan, masyarakat juga diharapkan dapat merespons kebijakan penurunan uang muka atau Down Payment (DP) bagi kredit sektor properti.
 
"Kita ingin dorong permintaan terhadap kredit perbankan dan juga meperbanyak pasoan dari perbankan. Melalui dorongan dari perbankan, kita harapkan perbankan bisa naikkan pasokan kreditnya. Mari kita dorong ekonomi kita dan kita siapkan untuk dorong kredit," ujarnya di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).

Dirinya menambahkan, saat ini prospek pertumbuhan ekonomi sedang berjalan ke arah yang lebih baik. Karenanya, masyarakat dan berbagai pihak diminta untuk lebih percaya diri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Selain itu, langkah yang diambil BI dinilai sejalan dengan kebijakan fiskal yang diambil pemerintah. Dengan begitu diharapkan jika sektor swasta juga bisa meningkatkan perannya dalam mendongkrak perekonomian domestik.
 
"Kita harus perkuat belanja modal dan social protection. Ini penting untuk enhance permintaan swasta. Agar produksi, investasi dan permintaan naik. Pesan kita ke dunia usaha, mari kita bangun prospek yang prospektif," jelas dia.
 
BI, lanjut Perry, juga akan terus memonitor perkembangan ekonomi baik dari domestik maupun global. Bahkan jika ada ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, BI tak segan menembakan peluru sesuai sasaran yang ingin dicapainya.
 
"Kita tidak akan segan-segan untuk dorong pertumbuhan. Kita kuncinya karena stabilitas sudah terjaga, stabiiltas itu bukan isu sekarang. Kuncinya adalah kita bersama-sama mari kita dorong pertumbuhan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan