"Kita memperkirakan mungkin akan meningkat sebesar 0,2 persen (defisit anggaran). Namun itu akan dilakukan secara hati-hati," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Menkeu yang akrab disapa Ani itu menuturkan, hingga akhir Agustus lalu total penerimaan negara telah mencapai 46,1 persen dari target APBN-P Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun. Tetapi secara keseluruhan penerimaan tahun anggaran 2016 ini diprediksi tak mencapai target.
"Ini masih sama, kami tidak memperkirakan perubahan dari rencana realisasi akhir tahun ini," beber dia.
Namun demikian, dia melihat belanja yang cukup menggembirakan karena banyak kementerian/lembaga yang melakukan belanja secara tepat waktu
"Ini tentu saja merupakan berita baik karena artinya pemerintah semakin baik dalam merencanakan dan mengeksekusi anggarannya," imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Sementara untuk transfer ke daerah, pihaknya meyakinkan bahwa pengendalian dan penundaan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak akan mengganggu kegiatan pemerintah daerah.
"Jadi kita akan terus melihat kemungkinan untuk melakukan pembayaran untuk daerah-daerah pada bulan Desember apabila memang penerimaan negara dan penerimaan perpajakan memungkinkan," pungkas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id