"Aset yang paling penting dari negara adalah manusia. Dan kualitas manusia harus jadi pusat perhatian kita," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa, 13 November 2018.
Dirinya menambahkan dalam Undang-Undang (UU) pemerintah diwajibkan mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Dengan APBN yang meningkat setiap tahunnya maka anggaran pendidikan juga terus naik, yang harapannya bisa memberi efek positif terhadap peningkatan kualitas SDM.
"Artinya tahun ini kita habiskan Rp440 triliun untuk pendidikan saja. Sebagian dialokasikan untuk dana yang sifatnya dana abadi pendidikan yang dipakai untuk membayar beasiswa mahasiswa kita untuk bisa sekolah di universitas terbaik dunia," jelas dia.
Sri Mulyani melanjutkan sudah ada 18 ribu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa untuk kuliah di dalam dan luar negeri. Total ada tujuh ribu lulusan yang sudah menyelesaikan pendidikannya, dan sembilan ribu di antaranya masih dalam masa kuliah.
Menurut dia besarnya anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah menjadi bukti bagaimana SDM ingin diperbaiki. Bahkan tahun depan anggaran pendidikan hampir mencapai Rp500 triliun, setara dengan total APBN yang dimiliki pemerintah 20 tahun lalu.
"Itu seluruh APBN zaman Pak Wagiman (Menteri Pendidikan 1993-1998) Rp500 triliun. Sekarang hanya untuk pendidikan kita. Kita perlu itu karena kualitas SDM kita perlu diperbaiki. Kita ada di 0,53 persen, itu ranking 87 dari 157 negara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id