Kemudian terjaganya indikator Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan eceran, terjaganya PMI manufaktur pada level ekspansi, serta kredit perbankan yang tumbuh di atas 10 persen pada sejak Juni 2022. Capaian positif juga turut ditunjukkan sektor eksternal yang ditandai dengan surplus neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
Kemudian terjaganya cadangan devisa dan rasio utang pada level aman. Tercatat pada Januari hingga Agustus 2022, neraca perdagangan telah mengalami surplus hingga USD35 miliar yang didorong oleh ekspor komoditas utama seperti batu bara, palm oil, dan nikel.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kerja sama semua pihak termasuk swasta patut disyukuri karena Indonesia mampu tumbuh di atas lima persen selama tiga kuartal terakhir dan berharap di kuartal III dan IV mampu menargetkan pertumbuhan di atas lima persen.
"Sehingga secara tahun ke tahun di akhir tahun kita targetkan (pertumbuhan ekonomi mencapai) 5,2 persen," ungkap Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca: Kinerja Ekspor 3 Komoditas Unggulan Indonesia Jeblok |
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan bahwa sektor pasar modal turut mengalami penguatan di tengah pelemahan indeks saham global. Tercatat IHSG telah mencetak return positif di atas tiga persen secara year-to-date per 14 Oktober 2022 ketimbang indeks saham lain, dengan net inflow hampir Rp70 triliun dalam kurun waktu sembilan bulan.
Terkait inflasi, Indonesia menaikkan suku bunga sebesar 75 bps untuk merespons tren inflasi sehingga inflasi nasional mampu terjaga secara moderat pada angka 5,95 persen (yoy) pada September. Penurunan harga komoditas hortikultura pada September juga masih mampu menahan laju inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga bensin, tarif angkutan, dan solar.
Momentum pemulihan ekonomi nasional juga terus dijaga oleh pemerintah dengan menerapkan berbagai strategi seperti pelonggaran mobilitas masyarakat, implementasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber, menjaga stabilisasi harga, peningkatan kualitas SDM melalui Program Kartu Prakerja, serta pengembangan UMKM.
Seiring dengan penurunan kasus pandemi, pemerintah telah mempersiapkan strategi transisi aktivitas ekonomi dengan mengalokasikan anggaran PEN di 2022 sebesar Rp455,6 triliun yang difokuskan untuk penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.
"Berbagai upaya Pemerintah terus dilakukan terutama untuk mewujudkan perekonomian agar tumbuh lebih cepat. Oleh karena itu saya berharap seluruh pelaku mendukung kebijakan pemerintah, dan pemerintah akan terus mendorong untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta," pungkas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News