Darmin mengatakan, hal tersebut telah disepakati dalam rapat koordinasi bersama Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Menurut Darmin, Indonesia perlu cadangan starategis untuk BBM dan harus dimulai dari sekarang. Sebab jika tak dimulai maka tak akan pernah ada cadangan strategis. Ini merupakan hal yang darurat, apalagi melihat perkembangan BBM yang tak mudah diprediksi.
"Kalau kita punya cadangan strategis akan baik. Sebetulnya masyarakat juga mendukung, cuma karena enggak dimulai-mulai enggak akan ada. Jadi kita mulai," kata Darmin di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Maret malam.
Meskipun Pemerintah paham tak mudah untuk meminta persetujuan DPR mengenai penyisihan DKE dari dana APBN. Apalagi dengan melihat ruang fiskal yang ketat karena pendapatan negara diperkirakan tak akan optimal.
"Tahu kita. Ya enggak perlu banyak kan mulainya. Ini soal prinsip, bukan soal jumlah," ujar dia.
Lebih jauh, terkait lembaga yang akan menjadi pengelola DKE tersebut, dirinya memastikan Pemerintah pasti akan membentuknya. "Itu gampang sekali, itu urusan teknis," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News