Biaya Tutup Bank Century tidak Lebih Murah

Suci Sedya Utami • 15 April 2014 23:16
medcom.id, Jakarta: Biaya menutup Bank Century pada saat krisis 2008 dianggap belum tentu lebih murah daripada menyelamatkannya. Soalnya, penutupan bank berdampak pada penggantian uang kepada para nasabah.
 
"Kita harus hitung dana pihak ketiga itu. Waktu dihitung itu, kalau kita tutup Bank Century, uang yang harus diganti kepada masyarakat bisa lebih tinggi lagi. Saya tidak tahu persis, tapi yang jelas akan lebih dari Rp6,7 triliun," kata Sigit Pramono, Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas), di Jakarta, Selasa (15/4/2014).
 
Ia menambahkan yang sering dilupakan ialah ketika judulnya 'menyelamatkan bank', BI dan KSSK bukan hanya menyelamatkan bank tapi menyelamatkan pemilik dana. "Pemilik dana ini, bisa besar, bisa kecil, bisa lembaga, bisa perorangan. Tapi mereka ini orang-orang yang menempatkan dana di bank. Jadi, kalau bank ini tutup, mereka harus dilindungi," ujar Sigit.

Mantan Dirut BNI itu juga menjelaskan perbedaan antara krisis 1998 dan krisis 2008. "Ketika krisis 1998, bank yang harus diselamatkan dengan dana sebesar Rp600 triliun ialah uang negara dari APBN. Untuk 2008, ketika menyelamatkan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun itu uang LPS. Artinya, bangsa ini telah belajar dari pengalaman," tutur Sigit.
 
Sigit menambahkan, saat krisis 2008 pemerintah hanya memutuskan menaikkan jaminan simpanan dari Rp2 juta menjadi Rp2 miliar. Padahal,  Australia, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, Singapura sudah memberikan jaminan seratus persen. Jaminan ini yang dinamakan blanket guarantee.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan