Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pemerintah Sambut Baik JPMorgan Menaikkan Peringkat Rekomendasi RI

Husen Miftahudin • 17 Januari 2017 08:18
medcom.id, Jakarta: Pemerintah menyambut baik keputusan JPMorgan Chase Bank NA yang menaikkan peringkat aset ekuitas Indonesia dari level underweight menjadi netral. Padahal sebelumnya, JPMorgan langsung memangkas level rekomendasi dari overweight menjadi underweight.
 
Sambutan baik pemerintah ditunjukkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Sayangnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini enggan berbicara lebih lanjut soal peningkatan level rekomendasi RI.
 
"Bagus (dinaikkan peringkat aset ekuitas RI)," singkatnya, di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jalan Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Senin 16 Januari.

Apresiasi pemerintah juga ditunjukkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Sayangnya, dia juga hanya melontarkan beberapa kata terkait meningkatnya peringkat aset ekuitas Indonesia tersebut.
 
"Bagus kalau dia (JPMorgan) mengkoreksi," tutur dia, sembari berjalan cepat meninggalkan para pewarta.
 
Sementara di tempat yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebut riset JPMorgan yang sebelumnya menurunkan level dari overweight menjadi underweight bukan kondisi realita perekonomian RI secara utuh.
 
Menurutnya, kondisi fundamental ekonomi tak seburuk apa yang diputuskan oleh JPMorgan. Sebab, inflasi terkendali, cadangan devisa (cadev) terjaga, dan kondisi nilai tukar rupiah cukup stabil.
 
"Kalau di 2017 kita paham bahwa periode ini kita sebut sebagai periode pemulihan. Kalau di 2016 bisa dikatakan periode konsolidasi karena kita perlu konsolidasi di korporasi, perbankan, fiskal. Tapi 2017 ini kita harapkan adalah kondisi pemulihan sehingga pertumbuhan ekonomi kita harapkan lima persen hingga 5,4 persen," pungkas Agus.
 
Sebelumnya Sri Mulyani memutus hubungan kemitraan antara Kemenkeu dengan JPMorgan sebagai bank persepsi. Pemutusan kontrak bank yang berasal dari Amerika Serikat (AS) itu berlaku sejak Januari 2017.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan