Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menuturkan perolehan angka tersebut ditopang oleh peningkatan kegiatan perdagangan internasional, kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai melalui Program Penguatan Informasi, Program Penertiban Impor, Ekspor, dan Cukai Berisiko Tinggi (PIBT, PEBT, dan PCBT).
"Bea Cukai telah mengumpulkan penerimaan sebesar Rp92,88 triliun atau 47,85 persen dari total target penerimaan sebesar Rp194,10 triliun di tahun 2018. Sementara untuk periode yang sama tahun 2017 terkumpul Rp79,80 triliun atau mengalami kenaikan Rp15,08 triliun," katanya dalam konferensi pers RAPBN 2019 di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis 23 Agustus 2018.
Secara rinci, Heru membeberkan penerimaan bea masuk sebanyak Rp21,42 triliun atau mencapai 59,99 persen dari target sebesar Rp35,70 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penerimaan tersebut naik 14,61 persen atau Rp2,73 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara penerimaan cukai sebesar Rp67,55 triliun atau 43,47 persen dari target Rp155,40 triliun, naik Rp8,41 triliun dari 2017. Sedangkan penerimaan bea keluar sebanyak Rp3,91 triliun atau 130,41 persen dari target Rp3 triliun yang ditetapkan, capain itu juga naik sebesar Rp1,95 triliun dari perolehan tahun lalu.
"Penerimaan cukai 43,47 persen yang dicapai tahun ini lebih baik ketimbang capaian periode yang sama tahun lalu yang hanya sebanyak 38,62 persen. Padahal tahun lalu realisasi penerimaan bea cukai mencapai 101,1 persen dari target karena adanya siklus pemesanan pita cukai yang cenderung meningkat di semester dua," ungkapnya.
Heru optimistis pihaknya mampu memenuhi capaian peneriman bea cukai yang ditargetkan hingga akhir tahun ini. Program Penguatan Reformasi dan Kepabeanan dan Cukai serta sinergi dengan berbagai instansi diyakini memberikan dampak positif pada peningkatan penerimaan negara yang dikumpulkan DJBC.
"Saya optimis melihat kinerja organisasi yang semakin sehat, ditopang dengan kerja sama dan sinergi yang semakin kuat dengan seluruh stakeholder terkait sehingga kepatuhan perpajakan semakin baik," pungkas Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News