Airlangga mengatakan pemerintah berharap kemenangan Biden akan membawa kepastian dan stabilitas politik yang lebih baik. Khususnya terkait dengan masalah geopolitik antara Tiongkok dan AS, yang bisa berdampak kepada global maupun Indonesia.
"Kita berharap negara kita memerlukan ketenangan dan kepastian. Nah ketenangan dan kepastian ini bisa terjadi kalau geopolitik aman," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 9 November 2020.
Ia menambahkan kepemimpinan baru di AS diharapkan juga membawa ketenangan di kawasan Indo-Pasifik. Airlangga menyebut, apabila Indo-Pasifik aman maka pertumbuhan kita bisa jaga dan ada optimisme, baik secara regional maupun nasional.
"Kita ketahui Indonesia adalah bagian dari negara ekonomi Asean. Jika Indo-Pasifik aman, regional juga aman. Dan tentu seperti dalam perkembangan beberapa dekade ini, Asean bisa menjalankan perekonomian dalam mensejahterakan rakyat," ungkapnya.
Sejauh ini, kemenangan Biden atas rivalnya Donald Trump telah membawa angin segar bagi Indonesia. Ini bisa dilihat dari peningkatan aliran modal asing masuk, penguatan rupiah serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini.
Menurut data Bank Indonesia (BI), dana-dana dari investor asing (nonresiden) di pasar keuangan domestik mengalir (beli neto/capital inflow) sebesar Rp3,81 triliun selama 2-5 November 2020. Ini ditopang pembelian Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp3,87 triliun.
Sementara mengutip Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka menguat 45 poin atau setara 0,32 persen menjadi Rp14.172 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.210 per USD.
Kondisi yang sama juga dialami oleh IHSG. Pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka pada level 5.371. IHSG menguat 47,5 poin atau 0,89 persen dari penutupan perdagangan pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News