Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan angka tersebut setara 2,7-2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kita perkirakan di tahun ini transaksi berjalan kita USD30 sampai USD31 miliar," kata Dody di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.
Dody menjelaskan, angka CAD tersebut merupakan posisi reliabel untuk perekonomian nasional saat ini.
Yang terpenting, defisit tersebut digunakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan dapat ditutupi oleh aliran modal asing.
"Yang penting kita punya rule of thumb defisit itu bisa dikelola, dan ditutup dengan aliran modal asing yang datang," ucap dia.
Saat ini, Bank Indonesia mencatat banyak investor asing yang datang dan menanamkan modalnya ke emerging market, termasuk ke Indonesia karena imbal hasil yang diberikan lebih menarik dibandingkan dengan negara maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News