Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Kontribusi Sukuk ke Pembangunan 2018 Capai Rp22,5 Triliun

25 November 2017 14:51
Pontianak: Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hosea Nicky Hogan menyatakan kontribusi sukuk negara sebagai sumber dana pembangunan terus meningkat, dari Rp7,2 triliun pada 2016 menjadi Rp22,5 triliun pada 2018.
 
"Hal ini berkaitan dengan pasar modal syariah global maupun nasional yang terus menunjukkan pertumbuhan dan kinerja yang terus meningkat," kata Hogan di sela kunjungan ke Pontianak, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 25 November 2017.
 
Ia melanjutkan pasar modal syariah Indonesia semakin dikenal di pasar modal. Bahkan Indonesia adalah negara penerbit sukuk terbesar kedua di pasar modal syariah global.

"Nomor satunya, Malaysia," ungkap dia.
 
Pada 2013, porsi Indonesia di pasar sukuk global hanya 5,3 persen. Namun di 2016, naik menjadi 12,1 persen.
 
Indonesia juga dikenal banyak menerbitkan produk-produk pasar modal syariah yang inovatif dan pertama di dunia. Ia mencontohkan seperti sukuk ritel sukuk saving, sistem perdagangan dalam jaringan saham syariah, bank syariah sebagai bank pembayar dan zakat saham.
 
BEI dalam dua tahun berturut-turut, 2016 dan 2017, menerima penghargaan dari Gifa (Global Islamic Finance) sebagai The Best Supporting Institution in Islamic Finance Industry.
 
"Indonesia adalah pasar modal syariah yang sangat besar. Jumlah penduduk yang muslim di Indonesia mencapai 87 persen atau 227 juta jiwa, atau kalau dibandingkan, jumlah tersebut sama dengan total jumlah penduduk dari delapan negara penerbit sukuk," jelas dia.
 
Sementara dalam jangka waktu lima tahun, anggaran infrastruktur pembangunan Indonesia telah meningkat 130 persen.
 
"Di mana pada 2018 direncanakan sebesar Rp409 triliun atau 19 persen dari nilai RAPBN," ujar Hogan.
 
Untuk itu, BEI ikut mendorong agar industri pasar modal syariah terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pada Jumat 24 November di Pontianak telah digelar Seminar Pasar Modal Syariah yang diselenggarakan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, BEI, MNC Sekuritas, dan Masyarakat Ekonomi Syariah Wilayah Kalbar.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan