Menteri Keuangan Sri Mulyani/Istimewa
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Istimewa

Sri Mulyani: Berbagai Proyek Penting Dibiayai Sukuk Negara

M Sholahadhin Azhar • 07 Januari 2022 20:34
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut sukuk negara dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah. Salah satunya, dipakai membangun infrastruktur strategis.
 
"Hari ini saya melakukan penandatanganan aset SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), yaitu pembangunan Jembatan Pulau Balang II. Ini sekaligus menunjukan berbagai proyek penting yang telah dibiayai oleh sukuk negara," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis, Jumat, 7 Januari 2022.
 
Hal tersebut dibeberkan Sri Mulyani saat meresmikan Jembatan Pulau Balang II di Ibu Kota Negara (IKN) baru pada Kamis, 6 Januari 2022. Jembatan tersebut dibangun untuk mendukung konektivitas trans Kalimantan, baik dari sisi logistik maupun mobilitas masyarakat.

Sri Mulyani mengatakan fasilitas itu dibangun melalui SBSN dengan alokasi dana Rp1,43 triliun dengan skema multi year contract (MYC) pada 2015-2021. Dia mengapresiasi masyarakat yang membeli sukuk negara, karena mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
 
"Bagi masyarakat yang selama ini membeli SBSN, maka anda sudah turut membangun Indonesia, termasuk membangun Jembatan Pulau Balang II ini," kata Sri Mulyani. 
 
SBSN menjadi salah satu instrumen fiskal yang strategis dan inovatif. Penerbitan SBSN dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan APBN mempercepat pembangunan dan mengembangkan keuangan syariah. 
 
Baca: Sri Mulyani: Sukuk Negara Dimanfaatkan untuk Bangun Infrastruktur di Ibu Kota Baru
 
Total pembiayaan proyek melalui SBSN mencapai Rp175,38 triliun pada 2022. Dana tersebut dipakai membangun 4.247 proyek yang tersebar di seluruh provinsi. 
 
Alokasi terbesar dari SBSN digunakan membangun infrastruktur transportasi, jalan-jembatan, dan sumber daya air yang jumlahnya mencapai Rp144,26 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 82,25 persen total SBSN.
 
Di tengah pandemi, realisasi pembiayaan proyek melalui SBSN dinilai cukup baik, yakni 85,52 persen pada 2021. Sisa pekerjaan seluruh proyek dilanjutkan tahun ini. Rata-rata progres pembangunan mencapai 93-96 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan