Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan capaian tersebut lebih rendah dibandingkan asumsi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2,92 persen atau Rp397,2 triliun, atau bahkan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni 2,6-2,7 persen.
"Ini di bawah range antara 2,6-2,7 persen dan dari APBNP 2,92 persen," kata Ani sapaan akrab Sri Mulyani di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa 2 Januari 2018.
Defisit tersebut diakibatkan karena pendapatan negara tercatat Rp1.655,8 triliun atau 95,4 persen dari target Rp1.736,1 triliun.
Sementara belanja negara mencapai Rp2001,6 triliun atau 93,8 persen dai pagu Rp2.133,3 triliun.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan angka tersebut merupakan realisasi hingga 30 Desember saat dirinya melakukan rapat pemantauan bersama jajarannya.
Dia mengatakan di 31 Desember masih ada potensi penerimaan sekitar Rp4 triliun, sehingga dengan begitu defisit anggaran bisa lebih rendah dari angka tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id