Kepala BPS Suhariyanto. Foto: Medcom.id/Dok. BPS
Kepala BPS Suhariyanto. Foto: Medcom.id/Dok. BPS

Kontraksi Ekonomi Kuartal III Lebih Baik Ditopang Belanja Pemerintah

Eko Nordiansyah • 05 November 2020 12:17
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III-2020. Capaian ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi setelah pada kuartal II lalu kontraksi mencapai minus 5,32 persen.
 
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan konsumsi pemerintah menjadi satu-satu sumber ekonomi dari sisi pengeluaran yang mencatat pertumbuhan positif. Sementara komponen pada Produk Domestik Bruto (PDB) lainnya masih mencatat pertumbuhan negatif.
 
"Dari seluruh komponen yang ada, seluruh komponen masih mengalami kontraksi tetapi tidak sedalam kontraksi pada kuartal II-2020 lalu," kata dia dalam video conference di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.

Pada kuartal III-2020, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 9,76 persen. Sementara konsumsi rumah tangga minus 4,04 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi minus 6,48 persen, Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) minus 2,12 persen, ekspor minus 10,28 persen, dan impor minus 21,86 persen.
 
"Satu-satunya komponen yang mengalami pertumbuhan positif dan sangat tinggi adalah konsumsi pemerintah yaitu sebesar 9,76 persen. Jadi kalau di kuartal II yang lalu konsumsi pemerintah minus 6,9 persen sekarang posisinya berbalik dan tumbuh tinggi sekali," ungkapnya.
 
"Konsumsi rumah tangga masih kontraksi, tapi tidak sedalam kuartal II, dimana konsumsi rumah tangga minus 4,04 persen. Seluruh komponen kontraksinya tidak sedalam kuartal II dan ini menunjukan arah pemulihan ke arah yang positif," lanjut dia.
 
Ia menambahkan, struktur PDB dari sisi pengeluaran tidak banyak berubah karena 88,4 persen PDB berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Sementara konsumsi pemerintah menyumbang 9,69 persen. Apabila ketiga komponen ini terganggu maka pertumbuhan ekonomi juga mengalami tekanan.
 
Pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 3,49 persen secara year on year (yoy). Meski begitu, ekonomi kuartal III tumbuh 5,05 persen dibandingkan dengan kuartal II, dan secara year to date (ytd) sejak kuartal I sampai dengan kuartal III, ekonomi tercatat minus 2,03 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan