Jakarta: Pemerintah meraup Rp22,22 triliun dari pelaksanaan lelang Surat Utang Negara pada 31 Maret 2020. Total nominal yang masuk dari tujuh seri yang ditawarkan yakni SPN12200703, SPN12210401, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083 dan FR0076 adalah Rp33,51 triliun.
Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa, 31 Maret 2020, seri FR0081 mendapatkan penawaran yang masuk paling besar yakni Rp9,46 triliun.
Pada seri ini pemerintah memutuskan nominal yang dimenangkan Rp8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan yakni 7,15431 persen. SUN untuk seri ini memilki tanggal jatuh tempo 15 Juni 2025.
Selanjutnya, seri FR0082 mendapatkan penawaran sebesar Rp8,51 triliun dengan Rp6,35 triliun di antaranya dimenangkan. Seri yang jatuh tempo pada 15 September 2030 ini memiliki yield tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,82987 persen.
Adapun seri FR0080 mendapat penawaran sebesar Rp3,59 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp2,4 triliun. Jatuh tempo pada seri tersebut yakni 15 Juni 2035 ini memiliki yield rata-rata tertimbang sebesar 8,22995 persen.
Untuk seri FR0083, pemerintah memenangkan Rp850 miliar dari total penawaran yang masuk yakni Rp1,48 triliun. Para seri ini yield tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,33942 persen dengan jatuh tempo pada 15 April 2040.
Sementara itu, seri FR0076 mendapatkan penawaran Rp0,2648 triliun. Namun demikian, pemerintah hanya menetapkan tingkat kupon sebesar 7,37500 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Mei 2048 untuk SUN seri ini.
Adapun seri FR0080 mendapat penawaran sebesar Rp3,59 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp2,4 triliun. Jatuh tempo pada seri tersebut yakni 15 Juni 2035 ini memiliki yield rata-rata tertimbang sebesar 8,22995 persen.
Untuk seri FR0083, pemerintah memenangkan Rp850 miliar dari total penawaran yang masuk yakni Rp1,48 triliun. Para seri ini yield tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,33942 persen dengan jatuh tempo pada 15 April 2040.
Sementara itu, seri FR0076 mendapatkan penawaran Rp0,2648 triliun. Namun demikian, pemerintah hanya menetapkan tingkat kupon sebesar 7,37500 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Mei 2048 untuk SUN seri ini.
Kemudian pada seri SPN12200703, pemerintah memenangkan Rp320 miliar dari total penawaran yang masuk mencapai Rp2,59 triliun. SUN yang akan jatuh tempo pada 3 Juli 2020 ini memiliki imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 2,5 persen.
Seri SPN12210401 mendapat penawaran masuk sebesar Rp7,6 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp4,3 triliun. Adapun seri yang jatuh tempo pada 1 April 2021 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang sebesar 3,44907 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News