"KSSK melihat bahwa stabilitas sistem keuangan pada kuartal II-2020 yaitu periode April, Mei, dan Juni adalah dalam kondisi normal meskipun kewaspadaan terus ditingkatkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam video conference di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020.
Sri Mulyani menjelaskan berbagai indikator sistem keuangan masih dalam kondisi baik. Namun, penyebaran pandemi covid-19 yang masih tinggi membuat regulator tetap waspada dan berhati-hati dalam melihat prospek ekonomi ke depan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita melihat bahwa pandemi covid-19 telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi baik di tingkat global maupun nasional mengalami kontraksi. Kontraksi dan koreksi pada pertumbuhan ekonomi global maupun nasional mulai terlihat terutama pada kuartal II ini," jelas dia.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan terkontraksi. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi global tumbuh negatif 4,9 persen, Bank Dunia minus 5,2 persen, sedangkan OECD antara minus 7,6 persen hingga minus enam persen.
"Ini lebih diakibatkan oleh adanya ketidakpastian apakah akan ada second wave terhadap pandemi. Namun semuanya menunjukkan bahwa proyeksi ekonomi global mengalami koreksi sangat tajam," ungkapnya.
Untuk itu, KSSK akan terus melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang ekstensif dan sinergi di bidang ekonomi dan sektor keuangan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak covid-19.
(Des)